Selasa, 09 Desember 2014

Dikira Ingus Biasa Tak Tahunya Otak Bocor



Tak sedikit orang yang menganggap remeh cairan seperti ingus yang keluar dari hidung. Banyak dari orang tersebut beranggapan kalau cairan itu keluar karena mengalami flu biasa.
 
Tapi, tak banyak yang mengetahui kalau cairan yang keluar dari hidung dapat berasal dari kebocoran organ tubuh lain. 

Seperti yang dialami Aundrea Aragon, wanita asal Arizona, yang hampir meninggal karena kebocoran pada otak yang keluar dari hidung seperti ingus. 
 
Seperti dilansir abcnews, Selasa (4/12/12), selama lebih dari empat bulan cairan seperti ingus selalu keluar dari hidung Aundrea Aragon tiap kali membungkuk. Tapi, tiap kali ke dokter, dokter meyakinkan bahwa itu hanya alaergi biasa. 
 
 "Jika saya melihat ke bawah atau membungkuk, sering kali ada cairan yang keluar dari hidung sebelah kiri. Itu bahkan tidak menetas, hanya mengalir biasa keluar dari hidung saya," kata Aragon, 35 tahun, Tucson, Arizona. 
 
Walaupun ketika dibawa ke dokter dan dokter yang memeriksanya menganggap itu hanya alergi biasa, Aragon mengakui kalau jauh dari lubuk hatinya ada yang tidak beres terjadi padanya. 
 
Akhirnya, Aragon pun mencoba memeriksakan ke dokter lainnya. Dia pun kaget mendengar apa yang dokter katakan. Dokter mengatakan kalau otak mengalami kebocoran dan cairan cerebrospinal keluar melalui dua celah di bagian belakang sinus sphenoid nya. Kondisi ini bisa membunuhnya. 
 
"Sebenarnya saya masih agak shock waktu pertama kali mendengar ucapan dokter tersebut," katanya menambahkan. 
 


Aragon pun akhirnya menjalani operasi di University of Arizona Medical Centre pada bulan Oktober. Dan ia pun merasa beruntung dapat segera menjalani operasi tersebut. 
 
Menurut beberapa ahli, penyakit yang dialami Aragon biasanya sering terjadi pada pasien yang memiliki kelebihan berat badan. Yang umumnya memiliki tekanan kranial yang tingi. Kadang-kadang sebuah kecelakaan mobil yang memunculkan trauma pun dapat mengeluarkan cairan serupa. 
 
"Kasus seperti ini sangat aneh. Hanya terjadi beberapa kasus saja. Jika otak terus menerus mengeluarkan cairan itu dapat berakibat fatal bila ada hubungan antara bagian terbesih di otak dan bagian paling kotor di hidung," kata Dr Alexander G. Ciu, kepala divisi THT menjelaskan. (ADT/IGW).(Liputan6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar