Wanita biasanya merasa lebih nyaman untuk mencabuti atau mencukur habis bulu ketiaknya, dengan alasan estetika, kenyamanan, dan kebersihan. Tapi tahukah Anda, bahwa sebenarnya manfaat bulu ketiak itu sangat banyak, dan jika dicabuti atau dicukur habis, justru dapat menimbulkan resiko kesehatan yang lebih besar daripada manfaatnya?
Sebelum membicarakan masalah bahaya mencukur habis bulu ketiak, mari kita tinjau terlebih dahulu manfaat bulu ketiak. Pada dasarnya, bulu ketiak berfungsi melindungi kulit daerah ketiak dari kotoran dan bakteri. Bulu ketiak juga berfungsi untuk melindungi ketiak dan payudara dari zat racun di luar tubuh yang akan masuk ke dalam tubuh. Ketika Anda mencukur bulu ketiak, tanpa Anda sadari di ketiak akan timbul luka-luka kecil yang tak kasat mata, serta pori-pori di daerah ketiak akan membesar.
Hal ini akan menyebabkan berbagai zat kimia, termasuk zat racun dari berbagai produk seperti deodoran, bedak, krim, dan parfum, akan dengan mudah menembus kulit dan masuk kelenjar getah bening di ketiak.
Melalui kelenjar getah bening ini, zat kimia dan zat racun kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh, terutama payudara. Dari hasil penelitian, terbukti bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara, dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tidak dicukur. Selain itu, zat racun yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, jantung dan otak, dan bisa menyebabkan kanker.
Hal ini akan menyebabkan berbagai zat kimia, termasuk zat racun dari berbagai produk seperti deodoran, bedak, krim, dan parfum, akan dengan mudah menembus kulit dan masuk kelenjar getah bening di ketiak.
Melalui kelenjar getah bening ini, zat kimia dan zat racun kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh, terutama payudara. Dari hasil penelitian, terbukti bahwa wanita yang mencukur bulu ketiaknya 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara, dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tidak dicukur. Selain itu, zat racun yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, jantung dan otak, dan bisa menyebabkan kanker.
Beberapa wanita memilih mencukur bulu ketiak karena berpotensi menimbulkan bau tak sedap. Bau ini terjadi akibat pembusukan cairan lemak yang dikeluarkan kelenjar apocrine pada ketiak oleh bakteri yang terdapat pada bulu ketiak, terutama jika ketiak tidak dijaga kebersihannya.
Namun jika bulu ketiak dicukur habis dan ketiak tidak dijaga kebersihannya, maka bakteri bisa tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbul abses atau bisul pada ketiak. Agar Anda tetap mendapatkan manfaat bulu ketiak tanpa mengurangi estetika dan kenyamanan, disarankan untuk menggunting bulu ketiak dan tidak mencabut atau mencukurnya hingga habis. Dengan demikian, resiko terjadinya luka dan pembesaran pori-pori tidak akan terjadi.
Namun jika bulu ketiak dicukur habis dan ketiak tidak dijaga kebersihannya, maka bakteri bisa tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbul abses atau bisul pada ketiak. Agar Anda tetap mendapatkan manfaat bulu ketiak tanpa mengurangi estetika dan kenyamanan, disarankan untuk menggunting bulu ketiak dan tidak mencabut atau mencukurnya hingga habis. Dengan demikian, resiko terjadinya luka dan pembesaran pori-pori tidak akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar