Minum kopi memang menjadi pavorite kebanyakan
orang, dan saya sendiri termasuk peminum kopi yang aktif karena setelah minum
kopi biasanya badan terasa lebih baik. Bahkan dalam artikel yang lalu saya
pernah mengulas mengenai Kopi Dapat Mencegah Stroke. Namun ingatlah pepatah “segala
sesuatu yang berlebihan dapat mendatangkan bahaya”, begitupun jika kita terlalu
banyak mengkonsumsi kopi.
“Beberapa
penelitian telah menghubungkan kopi dosis tinggi dengan ketidaksuburan dan
peningkatan risiko patah tulang pinggul
pada wanita lansia. Jika berhenti minum kopi tiba-tiba, mungkin akan mengalami
mudah marah, kelelahan, sakit kepala, dan bahkan depresi,” menurut Keri Gans
M., MS, RD, CDN.
American Dietetic Association merekomendasikan untuk mengonsumsi
kafein tidak lebih dari 300 mg sehari, atau sekitar 2 atau 3 cangkirkopi.Namun, tanda-tanda apa saja yang dapat
muncul ketika tubuh kita kelebihan kafein?
Berikut tanda tubuh kelebihan kafein
seperti dikutip dari Prevention, Senin (26/3/2012) :
1. Merasa lebih lemas ketika menjelang sore hari
Mengonsumsi
beberapa minuman kaleng yang mengandung kafein dalam sehari dapat membuat
merasa memiliki energi yang tinggi, dan kemudian turun secara drastis menjelang
sore hari. Sehingga ketika menjelang sore hari, biasanya akan cenderung merasa
lebih lemas.
2. Urine berwarna kuning gelap atau oranye
“Urine yang berwarna kuning gelap atau
oranye adalah tanda-tanda dehidrasi. Kopi sebenarnya merupakan agen diuretik
yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan jumlah pengeluaran urine,
sehingga dapat kehilangan cairan tubuh terlalu banyak,” kata Amy Gross, MPH,
RD, CDN dan ahli gizi klinis di New York Presbyterian Hospital.
Kafein biasanya tidak memicu dehidrasi
sampai setelah mengonsumsi sekitar 500 mg.
3. Tidak dapat tidur
“Kafein membutuhkan waktu sekitar 45
menit sampai 1 jam untuk dapat diserap tubuh. Hal tersebut berarti tetap berada
dalam tubuh selama beberapa jam dan dapat mempengaruhi siklus tidur,” kata
Molly Morgan, RD.
Jika membutuhkan waktu lebih lama dari
30 menit untuk dapat tertidur di malam hari, maka dapat mencoba memotong jumlah
kafein agar mendapatkan tidur lebih nyenyak. Hal tersebut berlaku untuk semua
zat yang mengandung kafein. Juga perlu diingat bahwa kopi tanpa kafein dan teh
tanpa kafein tidak benar-benar bebas kafein.
4. Merasa cemas
Telapak tangan berkeringat, jantung berdebar-debar
dan merasa gelisah merupakan petunjuk bahwa telah mengalami overdosis kafein.
“Kafein dapat
memperburuk stress dan depresi karena
mengganggu bahan kimia neurotransmitter penenang dalam otak yang disebut
adenosin. Kafein juga dapat bertindak sebagai stimulan yang memicu kelenjar
adrenal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon stres seperti adrenalin, yang
dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga menyebabkan merasa lebih cemas,”
kata Erin Palinski, RD, CDE, CPT.
5. Mulas
Acid reflux terjadi ketika otot di ujung
kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) menyebabkan makanan dan asam
lambung mengalir kembali ke atas. Sehingga menyebabkan perasaan terbakar di
bawah dada. Jika hal tersebut terjadi, overdosis kafein dapat menjadi
penyebabnya.
“Kafein melemaskan sfingter esofagus,
yang memungkinkan asam mengalir kembali ke kerongkongan,” kata Gross.
Mungkin untuk Anda yang sampai hari ini
senang mengkonsumsi kopi, agak dikurangin ya sedikit, agar kita tetap sehat dan
melakukan segala aktivitas dengan normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar