Depresi, bisa dibilang penyakit bisa juga tidak.
1.
Bercerita Kepada Teman
Bila anda sedang mengalami depresi, anda
dapat menceritakannya kepada teman, saudara, keluarga atau bisa juga kepada
seseorang yang memiliki dasar agama yang kuat. Dengan bercerita anda
mengeluarkan aura negatif yang bersarang ditubuh anda, tetapi berceritalah
kepada seseorang yang tepat, dengan kata lain seseorang yang mendengarkan keluh
kesal anda dapat dengan sabar mendengarkan curhatan anda, dan tidak cerewet.
Karena bukan suatu penyelesaian jika anda curhat dengan seseorang yang memiliki
bibir bocor alias tukang gosip. Bila anda takut atau malu untuk curhat kepada
seseorang, pastikan anda bisa mencurahkannya melalui tulisan atau diary,
dengan menulis segala curhatan hati kepada selembar kertas secara tidak
langsung anda mengeluarkan energy negatif dalam tubuh dan membuang secara
sedikit demi sedikit hingga akhirnya sembuh dari depresi.
2.
Belajar Menerima
Belajar menerima kekurang pada diri anda
sendiri (self acceptance), anda tidak perlu mengubah hal dari diri anda menjadi
orang lain mau, karena itu hanya membuat beban dan bertambahnya faktor depresi.
Fokuslah untuk memperbaiki diri secara perlahan atas keinginan sendiri,
dan berkonsentrasi dengan hal-hal positif yang dapat anda lakukan. Keadaan yang
tidak nyaman dalam hidup anda akan menjadi sebuah sahabat yang selalu menemani
sampai anda tua. Tetapi tidak usah ragu ataupun pesimis, mencoba bersahabat
dengan ketidaknyamanan itu akan menjadi pembelajaran dan pengalaman yang sangat
indah.
3.
Beramal
Dalam hal ini bukan berarti meramal, tetapi anda beramal atau
memberikan sesuatu yang terbaik untuk orang-orang disekitar anda tidak dalam
hal materi saja. Hal ini sangat berguna bagi penderita Psikosomatis atau
penderita gangguan emosional. Jika anda ingin dapat sesuatu dari orang yang
tulus, secara alam bawah sadar anda memberikan sesuatu itu kepada orang lain
secara tulus. Pada saat itu otak berkonsentrasi untuk memberikan kebaikan untuk
orang lain. Artinya, selama ada niat untuk memberi kepada orang lain, anda
menciptakan energi positif yang dilemparkan kepada orang lain, dan itu artinya
anda akan menerima energi positif berpuluh-puluh kali lipat dari orang lain.
Dengan satu syarat, anda memberi tidak karena faktor kasihan, tetapi berbagi kebahagiaan. Dan menurut
pengalaman pribadi saya, hal ini worthed untuk dilakukan.
4.
Berdo’a
Mendekatkan diri pada Agama adalah salah
satu cara yang tepat di balik memperbaiki diri. Selalu berdoa menurut agama
masing-masing membuat dampak positif bagi tubuh dan fikiran. Karena penyakit
depresi itu sendiri datang dari fikiran, dan mengundang kebaikan dengan cara
Ikhlas. Ikhlas pun timbul dengan dorongan diri sendiri dan kontak dengan
kegiatan kerohanian. Proses berdo’a pun memiliki beberapa unsur yaitu meminta,
yakin, dan menerima. Ketiga proses ini bukanlah kegiatan yang terpisah, tetapi
3 unsur dalam 1 tujuan. Menurut teori, jika seseorang berdo’a dengan
sungguh-sungguh, otak merangsang hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan
seseorang merasa diposisi kenyamanan, ketenangan dan secara tidak langsung
menimbulkan perasaan bahagia. Dampak pada tubuh adalah sistem imun meningkat,
pembuluh darah terbuka, detak jantung menjadi stabil, sehingga dampak dari luar
membuat emosi menjadi stabil.
5.
Sibukan Diri
Depresi merupakan penyakit yang timbul dari diri anda yang harus
ditemukan solusinya. Karena depresi bukan hanya penyakit dari otak, melainkan
pola pikir. Menyibukan diri adalah salah satu cara untuk mengatasi depresi,
terutama untuk memberikan kebahagiaan-kebahagiaan bagi orang-orang disekitar
anda. Depresi tidak hanya dialami seseorang dimasa tua, tetapi untuk remaja pun
terkadang mengalami tingkat depresi yang lumayan berat, tetapi hal itu adalah
sebuah jalan seseorang untuk menjadi lebih baik. Membuka diri dan menerima
pendapat baik dari semua orang dapat memperbaiki hidup anda. Bentuk suatu
kepribadian yang lebih positif disetiap masalah akan menjadi solusi agar
masalah yang sama tidak kembali mendatangi anda.(Gudangkesehatan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar