Selasa, 25 November 2014

Kisah Nyata Perokok





Robby Indra Wahyuda namanya, mungkin anda belum kenal? Dia adalah seorang perokok yang saat ini divonis dokter menderita kanker esofagus akibat merokok. Padahal ia adalah seorang pria yang masih muda, energik, beristri dan memiliki seorang anak. Robby Indra Wahyuda adalah seorang pria yang masih berusia sangat muda yaitu 26 tahun yang harus kehilangan pita suaranya. Ia sejatinya adalah seorang vokalis band sekaligus fotografer. Sekarang ia menderita kanker larynx stadium 3 yang merusak pita suaranya. Oby, sapaan akrabnya mengaku sudah mengenal rokok saat masih duduk di kelas 2 SMP karean tuntutan pergaulan. Tujuannya hanya agar kelihatan keren.

Berikut beberapa tulisan dari Robby:

**
Kanker itu ada di setiap tubuh manusia..
Kanker tumbuh itu pasti ada pemicunya
Ya itu kurangnya gaya hidup sehat
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak
Terlalu banyak mengkonsumsi susu
Makan makanan yg berpengawet
Makan makanan yg dibakar dengan arang
Yang begini aja sudah memicu kanker
Apa lagi di tambah
Merokok. minum minuman keras dan sabu…
Kalau sudah kena kanker seperti saya
Banyak makanan enak yg gak boleh dimakan
Semoga kalian yg di luar sana selalu di kasih kesehatan sama allah..
**
Dulu aku sering masuk koran karna prestasi.. sekarang karna penyakit.. bingung mau malu apa bangga.. yang jelas semoga aja yg baca dapat mengambil hikmahnya. Bahwa pelajaran hidup g perlu kita yg alami tetapi bisa melihat keadaan sekitar..
**

Selamat pagi istriku.
Selamat ulang tahun
Maaf aku tak bisa pulang merayakan hari lahirmu
Memberikanmu kecupan hangat sehangat kopi pagi yang kau sajikan…
Aku tak pernah menyesal sedikit pun untuk menjadikan kamu istri..
aku pernah ingat sebuah kata darimu
Kalau hidup ini kita anggap cuma sebatas permainan. Ayo kita mainkan sampai selesai…
Aku memainkannya sayang.. dan aku dalam misi yang berat.. 
Dan kamu alasan aku ingin menuju kemenangan…
terima kasih istriku
Selamat ulangtahun…
***



Pasca beredarnya foto saya didunia maya tak sedikit yang mendoakan kesembuhan saya dan tak sedikit yang mendoakan saya cepat mati, ada jg yg bilang saya goblok karna shelfie di ruang simulator.
Terlepas dari pro dan kontra saya masih bisa berfikir jernih.
Dan saya hanya memohon maaf bila ada perdebatan antara anti rokok dengan ahli hisap.
Saya cuma menunjukan bahwa saya contoh yg nyata penderita kanker larynx yg berusia 26 tahun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar