Kanker serviks termasuk
ke dalam kategori kanker ganas yang mematikan, tapi bukan berarti semua
penderita kanker serviks akan mengalami kematian. Banyak pengobatan yang bisa
dijalani, tetapi sebelumnya harus diketahui secara pasti penyebab terjadinya
serta gejala yang ditimbulkan oleh kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan
yang membuahkan diagnosis dokter.
Apa itu
kanker serviks adalah
jenis kanker yang terjadi pada leher rahim, yakni tidak normalnya pertumbuhan
sel pada jaringan serviks (organ penghubung uterus dengan vagina) atau bagian
terbawah dari rahim yang menonjol ke arah organ genital wanita (vagina).
Perlu Anda ingat baik-baik bahwa kanker serviks tidaklah
menular. Tidak dibenarkan apabila melakukan kontak langsung dengan pengidap
kanker serviks dapat terjangkit penyakit tersebut, layaknya HIV. Namun, yang
harus Anda ketahui bahwa yang tertular adalah virus penyebab terjadinya kanker
serviks, yaitu HPV (human papilloma virus).
Cara Mencegah dan Mengobati
Kanker Serviks
Proses penularan juga tidak semena-mena akibat kontak langsung
seperti berjabat tangan, terkena keringat, tukar menukar pakaian, dlsb.
Melainkan kontak seksual yang lebih memainkan peran dalam hal ini, baik itu
oral maupun anal.
Prevalensi tipe kanker serviks paling umum dikenal dengan
squamous cell carcinoma (SCC) adalah 80 hingga 85 persen dari seluruh pasien
kanker serviks yang terinfeksi virus HPV. Tipe lain seperti adenocarciona,
adenosquamous, small cell carcinoma, adenosarcoma, melanoma, dan lymphona
merupakan tipe langka yang penyebabnya jarang dikolerasikan dengan HPV
Gejala Kanker Serviks
Sudah pasti timbul tanda-tanda dari tubuh yang memudahkan dokter
dalam menegakkan diagnosis apakah pasien yang melakukan pemeriksaan tersebut
positif terpajan penyakit kanker serviks atau tidak. Biasanya pembuktian juga
dibantu dengan tes pap pada orang berusia lebih dari 21 tahun yang dilakukan
secara berkala setiap tiga tahun sekali.
Bila Anda juga ingin mengetahui secara umum indikatornya,
berikut ini merupakan tanda-tanda atau gejala yang paling umum terjadi pada
penderita kanker serviks stadium awal (dini).
1. Keputihan patogonis
Keputihan adalah gejala awal dari kanker serviks. Seperti yang Anda ketahui bahwa semua wanita pasti pernah mengalaminya, sehingga dianggap wajar. Meskipun demikian, Anda harus waspada karena cairan yang keluar dalam jumlah banyak, ditambah dengan bentuk yang kental, berbau anyir, berwana tidak normal (kekuning-kuningan, kecokelatan, kehijauan), dan asa panas disertai gatal pada area intim saat keputihan bisa menjadi gejala dari kanker serviks. Oleh sebab itu, berikan perhatian lebih pada masalah ini, secepatnya lakukan konsultasi pada dokter spesiialis obygn.
2. Sakit di beberapa
bagian tubuh dekat organ intim
Berkembangnya virus pada area kewanitaan kerap menimbulkan rasa
sakit di beberapa bagian sekitar, seperti pada paha dan panggul ketika
menstuasi. Rasa sakit atau nyeri juga sering terjadi saat buang air besar dan
bahkan ketika melakukan hubungan langsung (intim) dengan pasangan lawan jenis.
3. Pendarahan
Pendarahan selalu dikaitkan dengan menstruasi, jadi kebanyakan
wanita menganggap hal tersebut terjadi akibat haid tidak teratur. Sebetulnya,
disaat seperti itu Anda harus lebih curiga akan kondisi tubuh, sebisa mungkin
lakukan pemeriksaan pada dokter agar mendapat informasi yang lebih jelas
mengenai masalah yang sedang Anda alami.
4. Nafsu
makan berkurang
Akibat nafsu makan berkurang, sistem imun tidak mampu menangkal
virus penyakit dari luar, sehingga timbul masalah seperti stres, lelah,
kecemasan berlebih, dan berkurangnya energi atau stamina. Disampng itu,
penurunan nafsu makan juga merupakan tanda awal atau gejala kanker serviks.
5. Kaki
bengkak
Jika sewaktu-waktu Anda mengalami kaki bengkak tanpa penyebab
yang pasti, boleh jadi itu merupakan reaksi dari berkembangnya atau datangnya
virus HPV yang bersarang pada area kewanitaan Anda.
Penyebab Kanker Serviks
Tadi sudah disebut-sebut bahwasanya kanker serviks terjadi
karena infeksi virus bernama Human Papilloma Virus (HPV) yang berhasil masuk ke
dalam area kewanitaan.
HPV (human papilloma virus) lebih para daripada HIV, karena
banyak nyawa yang melayang sia-sia dalam hitungan jam akibat virus ini. Yang
menjadi permasalahan, tingkat pengetahuan dan kewaspadaan kebanyakan wanita
akan virus ini sangat rendah. Dr. Brahmana, Sp. OG. Onk (K) dari UNAIR
menuturkan, rendahnya perhatian publik akan HPV sudah banyak memakan korban
sia-sia.
Dalam hitungan jam virus ini berhasil merenggut nyawa. Di
Indonesia sendiri, sesuai data yang ada 40 wanita setiap hari terjangkit kanker
serviks, 20 diantaranya meninggal dunia. Sementara angka survey dunia terhadap
penyakit ini menunjukkan setiap dua menit sekali wanita yang terdiagnosa kanker
serviks meninggal dunia, tentu kabar buruk yang sangat mengkhawatirkan.
Cara mencegah kanker serviks masa dini
Melaksanakan upaya pencegahan terhadap kanker serviks adalah hal
yang wajib dilakukan oleh semua wanita, termasuk Anda. Oleh sebab itu,
pentingnya wawasan mengenai cara mencegah kanker serviks sedini mungkin
haruslah Anda dapatkan. Berikut ini bisa Anda jadikan khazanah penambah wawasan
mengenai langkah pencegahan kanker serviks.
1.
Melaksanakan tes papsmear secara berkala
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang risiko Anda
terjangkit kanker serviks seberapa besar. Dengan melakukan tes papsmear secara
rutin (setahun biasanya tiga kali), maka upaya pencegahan lain yang hendak
dilakukan secepat mungkin bisa diketahui lebih awal.
2. Vaksin HPV
Memvaksinasi tubuh sangat baik dilakukan untuk mencegah
datangnya infeksi. Anda bisa kunjungi dokter untuk meminta vaksin HPV, serta
tanyakan pula pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang menjadi
ancaman besar bagi wanita ini.
3. Tidak
berganti-ganti pasangan
Ingat, ini Indonesia, Anda harus menjaga etika dan harus tahu
etiket dalam berhubungan, jangan mengikuti kebiasaan orang asing, tidak baik.
Bergonta-ganti pasangan merupakan penyebab munculnya kanker
serviks pada sebagian wanita yang tertular saat berhubungan seksual dengan
risiko paling rentan. Terlebih jika mereka yang sama-sama tidak tahu bahwa
pasangan atau mungkin dirinya sendiri memiliki virus HPV. Untuk itu, cukup satu
memilih pasangan agar hidup jauh lebih nyaman.
4. Masih
muda, jangan pacaran dulu
Pacaran hanya memancing nafsu akan hubungan seksual. Para
pembaca yang masih muda, ingatlah bahwa Anda terlahir sebagai wanita dimana
satu-satunya harta paling berharga adalah kehormatan. Kehormatan Anda hanya
sekali, dan jangan biarkan dirusak dengan pacaran yang menyia-nyiakan.
Ada baiknya Anda menunggu usia matang dan pengesahan untuk
melakukan hubungan seksual yang aktif. Dengan begini Anda akan jauh dari kata
haram. Dikatakan seperti ini juga berkaitan dengan hasil penelitian yang
mengungkap bahwa wanita muda yang aktif secara seksual memiliki risiko terkena
kanker serviks lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar