Bekerja di kantor itu membosankan, sumpah! Dan saya yakin semua
orang kantoran berpendapat sama. Bagaimana tidak? Pekerjaan yang dilakukan
sangat monoton, apalagi yang dilakukan setiap hari, di jam yang sama, dengan
duduk di belakang meja yang sama. Lebih membosankan lagi karena kita tau bahwa
seberat apapun kita bekerja, itu hanya akan menambah nominal kecil di akhir
bulan yang tidak setimpal dengan semua kelelahan dan kejenuhan yang didapatkan.
NAMUN, semua kebosanan, kejenuhan, penderitaan, keringat, air
mata dan darah (lebay) yang harus kamu kuras di tempat kerja tidak berarti bisa
terbayar dengan kebebasan yang ditawarkan oleh selembar surat pengunduran diri.
Tidak, resign bukan solusi. Ini karena rasa bosan di
tempat kerja datang karena ketidakmampuan kamu membuat aktivitas kerja
menjadi menyenangkan. Pada artikel ini akan saya berikan 5 cara untuk bisa
menikmati pekerjaan di kantor dan menghilangkan rasa bosan saat bekerja.
Tunggu! Bagaimana kalau saya malah jadi tidak produktif?
Well, pekerjaan
di kantor memang identik dengan kebosanan stadium 15. Tapi ini tidak berarti
bekerja dengan senang berarti tidak produktif atau pekerjaan terbengkalai.
Semuanya ada caranya. Disini akan saya berikan tips untuk menghilangkan
kebosanan kerja tanpa harus bermalas-malasan sampai kena teguran. Jadi silahkan
baca dulu sebelum protes! :p
·
Dengarkan
Musik
Musik adalah distraksi. Memang benar, tergantung musik apa yang
kamu dengar. Ketika kamu mengerjakan tugas yang berhubungan erat dengan
ketelitian, lagu India, Dangdut atau Metal Death Core memang tidak disarankan.
Untuk menikmati suasana tanpa harus kehilangan fokus, coba cari musik
instrumental lembut (ya seperti musik-musik yang biasa diputar di lobi hotel
itu).
Sebuah penelitian membuktikan bahwa tingkat konsentrasi dan
kecerdasan bisa meningkat ketika melakukan aktivitas dengan mendengarkan musik
instrumental klasik. Untuk saya sendiri, saya lebih suka mendengarkan musik
instrumental ala Kenny G, dan musik ini juga yang saya sarankan untuk kamu.
·
Kerja
Cepat = Isterahat Cepat
Bosan biasanya datang karena memulai pekerjaan dengan mindset yang salah. Kebanyakan orang, termasuk
saya dulu, masuk kantor hanya sekedar untuk menunggu jam pulang saja. Ini
membuat 8 jam bekerja itu seperti neraka dan jam pulang terasa semakin lama dan
membosankan.
Cobalah mindset seperti
ini: “kalau saya bekerja dengan lebih cepat, saya bisa isterahat lebih lama.”
Ketika saya mencoba mindset ini
pertama kali, saya berusaha sekuat tenaga untuk bekerja dengan jauh lebih
cepat. Jadinya, waktu terbang begitu saja tanpa terasa dan saya sudah
menyelesaikan semua pekerjaan saya 2 jam sebelum waktu pulang! 2 jam itu
kemudian saya gunakan untuk mengganggu teman-teman lain yang masih kerja. Asik
kan?
Berikut ini beberapa tips untuk bekerja lebih cepat:
1. Gunakan target waktu. Untuk setiap hal yang saya kerjakan, saya selalu
menggunakan target waktu. Selain untuk motivasi, ini juga membuat pekerjaan
semakin menantang seperti bermain game yang ada batasan waktunya. Semakin lama,
saya semakin cepat dalam bekerja dan setiap hari target waktu tersebut semakin
saya perpendek. Dan itu semua saya lewati tanpa merasa bosan.
2. Selesaikan dulu, baru isterahat. Isterahat makan siang itu sebenarnya
adalah distraksi yang besar. Saat isterahat, kamu melepaskan semua fokus kerja
yang sudah kamu bangun sejak pagi lalu mengisi perut kamu dengan makanan hingga
mengantuk dan sulit untuk fokus lagi. Itulah kenapa saya memilih makan di meja
kerja saya sambil kerja. Kalau saya berhasil selesai lebih awal, saya akan
punya lebih banyak waktu untuk isterahat, menjahili atasan, nongkrong di kafe
kantor atau mungkin pulang lebih awal.
3. Kopi, kopi, kopi. Ya, kopi itu wajib untuk mempercepat pekerjaan. Apa
hubungannya? Kopi memiliki kafein yang salah satu efeknya adalah membuat
jantung berdetak lebih cepat dan membuat darah mengalir lebih deras. Efek ini
kemudian meningkatkan adrenalin dan membuat kamu lebih responsif, lebih fokus
dan kreatif dalam bekerja.
·
Jangan
Gila Urusan!
Setiap tambahan pekerjaan adalah tambahan beban di pundak kamu,
jadi berhentilah berusaha menjadi hero di kantor dengan mengurusi semua urusan
yang bukan pekerjaan kamu. Tetap lah fokus pada koridor kewajiban sesuai
jabatan dan posisi kamu di kantor. Kalau ada rekan yang membutuhkan bantuan,
coba tolak dengan halus karena membantu rekan bukanlah salah satu kewajiban
kamu di kantor. Tapi ingat, ini berarti kamu juga nanti tidak boleh minta
tolong ke rekan kamu. Itu tidak etis namanya…
·
Tidak
Usah Perfeksionis
Kamu wajib bekerja dengan baik, tapi tidak harus bekerja dengan
sempurna. Kesalahan kecil itu biasa, selama tidak menimbulkan efek kerugian
yang besar. Tidak usah isi kepala kamu dengan detail-detail kecil pekerjaan
yang pada akhirnya hanya akan membuat kamu stress. Cukup kerjakan tugas kamu
dengan baik dan cepat. Kerja sempurna sekalipun tidak lantas akan membuat kamu
segera kaya raya, tapi justru hanya membuat perusahaan dan atasan kamu yang
makin kaya.
·
Bekerja
Cerdas
Tarik garis lurus yang tegas antara “kerja keras” dan “kerja
cerdas”. Di semua tempat di muka bumi ini, banyak sekali orang yang membutuhkan
pekerjaan, termasuk di kantor kamu sendiri. Mulailah menggunakan tenaga orang
lain untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kamu. Biarkan anak magang atau staff
yang lebih rendah jabatannya untuk menyelesaikan tugas kamu dengan bayaran
komisi. Ingat, beberapa pekerjaan yang menurut kamu harus dibayar mahal,
menurut orang lain mungkin hanya perlu dibayar dengan uang rokok saja.
Tugas kamu hanya menemukan orang-orang ini, menghitung dengan
cermat perbandingan beban kerja dan komisi yang akan kamu berikan ke mereka
biar tidak rugi. Ini alasannya kenapa metode ini disebut kerja cerdas. Dengan
begini, kamu akan punya banyak waktu luang untuk bersantai di kantor tanpa
harus takut pekerjaan kamu tidak selesai.(cararahasia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar