Bangun tidur mata
belekan atau dipenuhi kotoran mata, itu biasa. Tapi, bila belekan kerap menimpa
buah hati Anda, jangan abaikan. Bila dibiarkan bisa mengakibatkan kebutaan lho.
Sungguh bingung bila
melihat mata buah hati tercinta belekan. Bangun tidur, matanya sampai rapat
tertutup kotoran mata tersebut. Barulah ia bisa membuka mata setelah dibersihkan
dengan kapas steril yang dibasahi air hangat-hangat kuku.
Apakah itu penyakit atau
hal yang biasa saja? Menurut Dr. Soedaman Syamsoe, spesialis mata, beberapa
hari setelah dilahirkan, beberapa bayi sering mendapat sedikit peradangan di
daerah matanya. Penyebabnya mungkin obat yang diteteskan ke mata waktu bayi
dilahirkan yang gunanya untuk mencegah infeksi mata dari kuman yang
diperolehnya dari jalan lahir.
Pada hari-hari tertentu,
di mana angin bertiup kencang, udara kering berdebu, juga bisa menyebabkan mata
terus berair dan mengeluarkan kotoran mata yang bermuara di sudut kelopak mata.
Bila setelah itu kondisi mata membaik, tak perlu dikhawatirkan. Yang perlu
dikhawatirkan kata Soedaman, jika sewaktu-waktu sesudah itu bayi mendapat lagi
peradangan di mata sehingga bagian mata yang putih menjadi kemerahan. Atau mata
bayi mengalami belekan terus menerus maka Anda harus segera membawanya ke
dokter untuk memastikan apakah radang itu berbahaya atau tidak.
Akibat_Kelenjar_Lakrimal_Tersumbat
Saat pertama bayi Anda melihat dunia secara otomatis ia akan bernafas dan menangis. Tangisan ini menyebabkan kelenjar lakrimal yang memproduksi air mata akan bekerja dan terbuka. Sayangnya, hal demikian tidak terjadi pada semua bayi. Ada beberapa bayi yang mengalami sumbatan di saluran air matanya yang jika tidak ditangani dengan cepat, bayi bisa mengalami belekan terus menerus.
Saat pertama bayi Anda melihat dunia secara otomatis ia akan bernafas dan menangis. Tangisan ini menyebabkan kelenjar lakrimal yang memproduksi air mata akan bekerja dan terbuka. Sayangnya, hal demikian tidak terjadi pada semua bayi. Ada beberapa bayi yang mengalami sumbatan di saluran air matanya yang jika tidak ditangani dengan cepat, bayi bisa mengalami belekan terus menerus.
Bila buah hati Anda
mengalami hal demikian, kata Dr. Soedaman Syamsoe, berarti si kecil mengalami
keluhan bawaan yang disebut Obstruksi Dustu Solaktimal. Keluhan ini
terjadi akibat kelenjar lakrimal yang berfungsi membasahi mata agar tak kering
serta menjadikan mata bening, tidak berfungsi dengan baik karena salurannya
tersumbat. Sehingga yang semula mata bayi akan selalu berair mirip orang
menangis, lama-kelamaan mengalami infeksi sekunder, akibatnya kelopak mata
selalu di tumpuki oleh kotoran alias belek.
Penyumbatan seperti itu,
jelas Soedaman, disebabkan lapisan membran eisner yang
seharusnya sangat tipis menyelimuti saluran pernafasan, timbul lebih tebal.
Akibatnya mata tidak bisa terbuka dengan baik. “Hingga saat ini belum diketahui
penyebabnya,” terang dokter yang berpraktik di Jakarta Eye Center-Menteng.
Belekan yang
dikatagorikan penyakit mata ini, baru terlihat gejalanya telah bayi menginjak
usia 1 bulan keatas. Yakni mata sering keluar air mata (epivora) layaknya
ketika menangis meski sebenarnya bayi dalam keadaan ceria atau biasa-biasa
saja. Rentang waktu dari mata berair hingga menimbulkan belek tidak bisa
dipastikan. ” Bila kumannya banyak dan ganas maka cepat terjadi belekan,
terlebih bila daya tahan tubuh menurun.”
Mata epivora yang
tertimbun kotoran mata ini tak selalu mengenai kedua mata. Bisa jadi hanya satu
mata saja, dan warna kotoran mata bisa kuning atau kehijau-hijuan. Warna
kotoran mata ini bukan indikasi keparahan, tetapi lebih karena jenis virusnya
yang berbeda-beda, sehingga warna kotoran mata pun berbeda.
Infeksi_dari_ibu
Faktor lain yang menyebabkan bayi belekan adalah inveksi dari ibu yang mengidap penyakit kelamin seperti Gonorhea (GO) atau Herpes Genital. Penularan biasanya terjadi lewat jalan lahir. Bayi yang akan lahir secara normal (pervaginam) bersentuhan langsung dengan dinding vagina yang telah terinfeksi kuman. Meski demikian, lahir secara cesar pun bukan berarti aman 100 persen.
Bayi yang telah tertular
bisa dipastikan kurang dari usia 1 bulan sudah mengidap belekan. Bahkan jika
ibu terinfeksi GO, bayi berumur 4 hari kotoran matanya cepat menumpuk yang
disertai demam tinggi. Sedangkan bila disebabkan tertular Herpes Genital masa
inkubasinya lebih lama, antara 1 – 2 minggu. Namun, yang terserang tak hanya
mata tapi juga bisa merembet ke paru-paru dan tenggorokan.
Bisa_Mengakibatkan_Kebutaan
Belekan yang biasa-karena radang yang sudah sembuh, karena debu dan angin- setelah pemeriksaan dokter, selanjutnya bisa diatasi dengan perawatan sendiri. Namun, pada kasus penyumbatan kelenjar lakrimal maupun tertular dari ibu, kata Soedaman, harus intensif karena akibatnya yang bisa fatal.
Belekan yang biasa-karena radang yang sudah sembuh, karena debu dan angin- setelah pemeriksaan dokter, selanjutnya bisa diatasi dengan perawatan sendiri. Namun, pada kasus penyumbatan kelenjar lakrimal maupun tertular dari ibu, kata Soedaman, harus intensif karena akibatnya yang bisa fatal.
Baik penyakit mata
akibat bawaan maupun akibat tertular virus, sama-sama berbahaya. “Bila mengenai
konjungtinital bisa tak terlalu berbahaya, namun membuat penglihatan tidak
optimal. Nah, bila mengenai kornea yang berbahaya, bisa mengakibatkan kebutaan.
Makanya, begitu ada gejala sebaiknya bayi diperiksakan ke dokter.”
Penanganan keduanya pun
berbeda-beda. Pada kasus bawaan biasanya diberikan obat tetes mata antibiotik
sesuai resep dokter. “Boleh juga obat tetes mata yang dijual bebas asalkan
untuk bayi dan mengandung antibiotik. Langkah selanjutnya harus terapi massage,
agar saluran tersumbat bisa cepat terbuka,” jelas Soedaman.
Terapi massage ini dapat
dilakukan oleh orang tua sendiri sesering mungkin asal jangan sampai
menimbulkan lecet. Lakukan pijatan lembut dengan jari kelingking di ujung
hidung berdekatan dengan mata. Dalam memijat tak perlu menggunakan pakai baby
oil atau lotion karena kulit bayi sangat rentan. Jari kelingkingpun tidak boleh
berkuku sebab dapat melukai kulit bayi.
Sedangkan pada kasus
tertular dari virus ibunya, jalan satu-satunya hanya penanganan intensif dari
dokter mata. Sebelum memberikan obat, dokter umum menanyakan riwayat kesehatan
bayinya terlebih dahulu. Apakah baru lahir langsung belekan atau mata berair
terlebih dahulu, baru diterapakan terapi yang tepat. “Mata itu organ yang
sangat rentan. Bila ada tanda-tanda sakit seperti belekan, tak sembuh dalam
satu hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter,” saran dokter yang juga mengabdi
di RSCM tersebut.
Yang Perlu Diperhatikan
·
Jagalah kebersihan
handuk muka karena mata sangat rentan terhadap infeksi. Handuk untuk muka bayi
(dan mata) sebaiknya berlainan dengan handuk untuk menyeka mulut setelah makan.
·
Usaplah mata dengan
halus pada waktu mandi, usap pula ke arah sudut mata bagian dalam.
·
Jaga kuku bayi agar
selalu pendek, atau pakaikan sarung tangan untuk menjaga mata jangan sampai
tergaruk.
·
Hindari memegang benda
terlalu dekat dengan mata bayi minimal 30 cm.
·
Perhatikan apakah mata
bayi mengeluarkan cairan. Bila ya segera konsultasikan ke dokter.
·
Perhatikan apakah ada
tanda-tanda juling, yaitu kedua mata bayi melihat pada dua arah yang berlainan
pada saat yang sama. Bila ada konsultasikan ke dokter mata. Mata yang juling
mudah diperbaiki apabila diketahui secara dini.
·
Lindungi mata bayi dari
sinar matahari langsung baik di dalam atau di luar rumah. Perhatikan letak
tempat tidur bayi. Bila ke luar rumah kenakan topi atau penutup kepala.
Sebelum ke Dokter Mata.
·
Bersihkan mata bayi
dengan cotton bud yang telah dibasahi air hangat untuk mengangkat kotoran.
Kapas basah oleh air hangat membuat bayi nyaman ketimbang dengan air dingin.
·
Jangan kucek-kucek mata
dengan tangan, terlebih oleh tangan mungilnya, karena bisa menyebabkan iritasi.
Juga jangan menutup mata lainnya meski tujuannya agar tak tertular
Segeralah pergi ke
dokter mata, jangan memberi obat tetes mata sekalipun tertera antibiotik. Mata
bayi sangat rentan. Salah memberi obat bisa celaka. Jadi cukup bersihkan dengan
kapas basah agar kelopak mata bayi tidak terlalu rapat oleh kotoran yang
melekat.(bayianak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar